LAPORAN 3 PRAKTIKUM KIMIA ORAGANIK 1 "PEMURNIAN ZAT PADAT"


LAPORAN PRAKTIKUM
“Pemurnian Zat Padat”

DI SUSUN OLEH :
VALEN DWI PUTRI
(A1C11
8050)

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
20
20

Prosedur kerja dari praktikum ini dapat dilihat pada link berikut :
VI. Data Pengamatan
6.1 Rekristalisasi
No
Perlakuan
pengamatan
1
Dipanaskan 50 ml air suling
Air mendidih dan timbul gelembung
2
Ditambahkan sedikit demi sedikit air suling kedalamn0,5 gr asam benzoat tercemar lalu diaduk
Larutan bercampur (asam benzoat + glukosa + karbon aktif) dan berwarna kehitaman
3
Disaring campuran lalu ditampung filtrat kedalam gelas kimia, lalu siram endapan yang tersisa dikertas saring lalu jenuhkan dandinginkan dengan es
Terbentuk Kristal
4
Disaring kristal yang terbentuk dan keringkan
Kristal telah dikeringkan
5
Diuji titikleleh dan kristalnya lalu bandingkan data dengan handbook
Bentuk kristal bulat bulan kecil
Titik lelehnya = 115◦c


6.2 Sublimasi
No
Perlakuan
Pengamatan
1
Dimasukkan 1-2,5 gr naftalen tercemar dalam cawan penguap , lalu tutup dengan kertas saring yang telah dibuat lobang
Zat telah tidak murni karena telah bercampur dengan pasir
2
Disumbat corong dengan glass wool dan panaskan pada nyala api
Adanya uap naftalen pada corong karena telah menyublim
3
Dikumpulkan zat yang ada pada kertas saring dan uji titik leleh dan bentuk kristalnya
Adanya zat yang menguap pada kertas saring
Titik mulai meleleh = 87◦c
Titik tepat meleleh semua = 90◦c

VII. Pembahasan
Praktikum pemurnian zat padat dilakukan dalam dua cara yaitu rekristalisasi dan sublimasi pada zat organik, dimana zat yang digunakan untuk rekristalisasi pemurnian asam benzoat yang tercemar dan pada sublimasi permurnian naftalen yang tercemar. Dalam percobaan ini mengenal zat padat yang kan dimurnikan penting baik mengidentifikasinya dengan mengetahui sifat kimi dan fisiknya, yanga mana akan menjadi hal penentu keberhasilan dalam pemurnian zat padat. Rekristalisasi merupakan cara pemurnian zat padat dengan pengkristalan kembali, dimana kelarutan menjadi berkurang ketika suhu diturunkan. Pada percobaan sublimasi ini naftalen yang tercemar dimana dalam fasa padatan berubah menjadi gas, dan gas tersebut ditangkap oleh kaca permukaan corong kaca yang meangkap fase gas menjadi padat kembali dalam bentik kristal. (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/07/pemurnian-zat-padat-organik93/).

7.1 Percobaan rekristalisasi
         Pemurnian suatu zat padat dapat dilakukan dengan cara sublimasi. Cara sublimasi adalah dengan jalan pemanasan terhadap zat padat yang akan dianalisis. Saat dilakukan pemanasan, terjadi beberapa perubahan dari zat padat karena disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah saat zat padat tersebut berada pada suhu kamar dan adanya tekanan tertentu yang mempengaruhi akan membuat zat tersebut meleleh lalu mendidih. Pada percobaan ini praktikan menggunakan asam benzoat untuk dimurnikan dengan menggunakan pasir dan karbon aktif berupa arang. Pasir sebagai zat pengotornya, zat pengotor ini berguna sebagai pengotor zat murni yang nantinya akan terpsah dari zat murni sedangkan tujuan dari praktikum rekristalisasi ini adalah untuk memisahkan atau menghilangkan zat zat pengotor sehingga akan dihasilkan asam benzoat yang murni. Mula-mula yang praktikan lakukan itu adalah dipanaskkan 50ml air hingga timbul gelembung-gelembung kemudian dimasukkan asam benzoat 2 sudip , lalu praktikan juga menggunakan karbon aktif  berupa arang, yang berfungsi sebagai katalis, 1 sudip pasir sebagai zat pengotor kedalam elemeyer kemudian dimasukkan air panas secara perlahan-lahan dan sambil diaduk sehingga larutan pun berubah warnanya menjadi hitam lalu disaring dengan corong buchner  lalu dijenuhkan hingga suhu 30 oC, lalu didinginkan dalam es untuk mendapatkan kristal, yang mana saat didinginkan akan terlihat kristal-kristal kecil, lalu kristal yang terbentuk dikeringkan dan setelah kering dihitung titik lelehnya didapatlah titk tepat lelehnya yaitu 115 oC.

7.2 Sublimasi
       Pemurnian suatu zat padat dapat dilakukan dengan cara sublimasi. Cara sublimasi adalah dengan jalan pemanasan terhadap zat padat yang akan dianalisis. Saat dilakukan pemanasan, terjadi beberapa perubahan fasa zat disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah saat zat padat tersebut berada pada suhu ruangan dan adanya tekanan tertentu yang mempengaruhi akan membuat zat tersebut meleleh lalu mendidih. Sublimasi ini tujuannya yaitu untuk melakukan pemurnian zat dari pengotornya dimana pengotor yang kami gunakan adalah pasir sama seperti percobaan rekristalisasi, sedangkan bahan yang akan di sublimasi adalah naftalen , hal yang pertama kali dilakukan praktikan adalah menimbang 1 gram naftalen kemudian memasukkannya kedalam 1 gram pasir yang kemudian dicampurkan secara bersama dan dimasukkan kedalam cawan penguap yang kemudian di letakkan diatasnya kertas saring yang telah dilobangi dengan jarum diatas cawan penguap lalu di atas kertas saring diletakkan corong yang telah ditutup dengan glass wool lalu dilakukan pemanasan, ketika dipanaskan terlihat uap yang kluar dari corong dan menimbulkan bau yang khas dari naftalen, kemudian terlihat juga  kristal yang menempel pada corong, kemudian pemanasan di stopkan dan dikumpulkan kristal yang terbentuk lalu dikeringkan dan dimasukkan kedalam pipa kapiler untuk menguji titik lelehnya. Praktikan menggunakan kompor elektrik dan minyak untuk menguji titk leleh,. didapatlah titik tepat leleh yaitu 87oC dan tiitik leleh semua yaitu 90 oC.

VIII. Pertanyaan Pasca Praktikum
1.    Mengapa pada saat jenuh / mengendap asam benzoat kembali menjadi Kristal ?
2.    Pada proses pemurnian zat dengan cara sublimasi, mengapa naftalena dari fasa padat bisa berubah menjadi uap ?
3.    Bagaimana cara karbon aktif bisa membantu proses rekristalisasi ?


IX. Kesimpulan
1. Pemurnian zat padat dapat dilakukan dengan rekristalisasi, destilasi, ekstraksi pelarut dan penukaran ion.
2. Pemisahan secara kimia terhadap satu komponen atau lebih dilakukan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
3. Rekristalisasi yaitu suatu cara untuk memisahkan campuran zat padat dengan zat cair dengan beberapa kali proses pengkristalan.
4. Prinsip pemisahan dan pemurnian zat padat dengan teknik rekristalisasi didasarkan pada adanya perbedaan kelarutan zat padat dalam pelarut murni maupun pelarut yang campuran

X. Daftar Pustaka
Rositawati, Agustina , Citra M., Danny S. 2013. Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak Untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi  Kimia Dan Industri. 2 (4), 217-225.
Tim Kimia Organik.2020.Penuntun Praktikum Kimia Organik I.Jambi: Universitas Jambi.
Sulistyaningsih, sri. 2015. Senyawa Yang Mengandung Zat Padat Kristalisasi. Jurnal industri. Vol 1 no 2. Bandung: Universitas Islam Bandung
Syamsurizal. 2019. Pemurnian Zat Padat.http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/. Diakses pada tanggal 24 Februari.
Svehla. 2012. Kimia Organik I. Jakarta: Erlangga

XI. Lampiran Gambar



Pemanasan pada proses sublimasi

Kristal yang tampak hasil dari sublimasi

Kertas saring yang dilubangi sebagai penutup cawan 

Pasir yang tertinggal pada cawan 

Penimbaangan cawan
Video praktikum dapat dilihat pada link berikut :

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. assalammualaikum wr.wb
    saya indah syafitri. nim A1C118018 akan membantu menjawab pertanyaan no 3. cara arang aktif membantu dalam proses kristalisasi yaitu dengan meyerap zat-zat pengotor tersebut sehingga padaa saat proses penguapan zat tersebut dapat terserap sehingga akan terjadi pemisahan antara zat pengotor dengan zat yang akan dimurnikan

    BalasHapus
  3. Baiklah, perkenalkan saya Ryan Willianto (A1C118019) akan menjawab pertanyaan saudari valen nomor 1. Asam benzoat memiliki sifat yang sukar larut dalam air, sehingga hanya larut dalam air hangat atau panas. Dengan mendinginnya larutan, maka akan terbentuk kristal, bukan endapan. Maka dapat disaring dengan kertas saring.
    Sekian pembahasan dari saya. Semoga bermanfaat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERCOBAAN 7 "PEMBUATAN SIKLOHEKSANON"

LAPORAN 4 PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 "REAKSI-REAKSI HIDROKARBON"

JURNAL 6 "REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL"