PERCOBAAN 7 "PEMBUATAN SIKLOHEKSANON"

JURNAL PRAKTIKUM
“PEMBUATAN SIKLOHEKSANON“



DI SUSUN OLEH :
VALEN DWI PUTRI
(A1C118050)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020




I.   Judul     : ” Pembuatan Sikloheksanon ”

II.  Hari/Tanggal Praktikum : Rabu/ 22 April 2020

III. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah :
1. Dapat melakukan oksidasi alcohol sekunder alisiklik,
2. Dapat memahami bahwa tidak hanya alkohol sekunder alifatis biasa saja yang dapat dioksidasi tetapi juga alcohol sekunder alifatik.


IV. Landasan Teori
Reaksi redoks adalah transfer oksigen dan hydrogen dalam reaksi senyawa-senyawa organik. Oksidasi dapat terjadi ketika suatu senyawa mengikat oksigen atau melepaskan hidrogen. Sedangkan Reduksi terjadi ketika suatu senyawa mengikat hidrogen atau melepaskan oksigen (Frieda Nurlida,2000).
Senyawa yang salah satu gugusnya merupakan gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon jenuh disebut dengan alcohol, ROH merupakan rumus umumnya. Dimana R adalah gugus alkil. Dan Alkohol merupakan turunan dari air (H2O) yang satu atom hidrogennya disubstitusikan oleh gugus alkil (Riswayanto, 2009).
Reaksi-reaksi yang terjadi pada alkohol antara lain reaksi (substitusi, eliminasi, oksidasi dan esterifikasi). Reaksi oksidasi digunakan untuk membedakan setiap jenis alkohol. alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat, alkohol sekunder dapat menjadi keton. Namun, berbeda pada alkohol tersier yang tidak bereaksi (Fessenden,1982).
keton tidak memiliki atom hidrogen yang terikat pada gugusnya, hal itulah yang menyebabkan tidak terjadi ikatan hidrogen dan tarik menarik, namun keton dapat terjadi tarik menarik dengan molekul-molekulnya bagian positif dari yang lainnya akan ditarik oleh bagian negatif lainnya (Wilbram,1992).
Saat mengoksidasi sikloheksanol atau siloheksanon dengan menggunakan oksidator asam nitrit HNO2 akan menghasilkan Sikloheksanon. Namun emisi gas pada reaksi ini dapat membuat lapisan ozon menjadi tipis.(wiliamson,1999)

V.   Alat dan Bahan
5.1  Alat
1. Gelas kimia 200 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Alat destilasi
4. Labu bundar 250 ml dan 500 ml
5. Corong
6. Penangas udara
5.2  Bahan
1. Kalium dikromat 20,5 gr
2. Asam sulfat pekat 18 gr(10 ml)
3. Sikloheksanol 10 gr (10,5 ml)
4. Petrolium eter 12 ml
5. Magensium sulfat anhidrat

VI.  Prosedur Kerja
a. Dilarutkan 20,5 gr kalium dikromat dengan 100 ml dalam gelas kimia 200 ml.
b. Ditambahkan dengan hati-hati 18 gr(10 ml) asam sulfat pekat, didinginkan campuran ini sampai 30ºC.
c. Dimasukkan 10 gr(10,5 ml) sikloheksanol p.a dalam Erlenmeyer atau labu bundar 250 ml
d. Ditambahkan larutan dikromat sedikit demi sedikit.
e. Digoncangkan labu sampai campuran reaksi bisa tercampur dengan baik dan diamati suhu campuran.
f. Didinginkan bagian luar labu dalam air dingin atau dibawah pancaran air kran saat suhunya 55ºC.
g. Diatur pendinginan supaya suhu tidak melebihi 60ºC, didinginkan selama setengah jam, sambil sesekali di goncangkan.
h. Dipindahkan campuran reaksi ke dalam labu bundar 500 ml, ditambahkan 100 ml air.
i. Dipasang pendingin untuk destilasi. Sampai diperoleh kira-kira 65 ml destilat 2 lapisan(lapisan air dan sikloheksanol).
j. Dijenuhkan campuran reaksi dengan garam NaCl(bersih) kira-kira diperlukan 13 gr kemudian dipisahkan lapisan sikloheksanon(atas). Diekstraksi lapisan air dengan 3 gr natrium atau magnesium sulfat anhidrat.
k. Disaring larutan kering ke dalam destilasi kecil, dikeluarkan pelarutnya dengan cara destilasi diatas penangas air(tanpa api)
l. Didestilasi residu sikloheksanon diatas penangas udara atau diatas kasa berasbes.
m. Dikumpulkan fraksi didih 154-156ºC.
n. Ditentukan pula indeks biasnya.
o. Hasil percobaan sekita 6,3 gr.
p. Dihitung rendemen praktis dan rendemen teoritis.
Untuk  mengetahui  lebih lanjut bagaimana pembuatan sikloheksanon, bisa di klik link berikut :


Pertanyaan :
1. Pada video pertama, tampak labu didinginkan. Apa yang akan terjadi jika labu tidak didinginkan ? 
2. Pada video kedua, tampak perubahan warna dari orange menjadi merah. Apa yang menyebabkan perubahan warna ?
3. Pada video pertama, tampak 2 lapisa yang terpisah, tolong jelaskan  mengapa hal tersebut dapat terjadi ?

Komentar

  1. saya akan menjawab permasalahan nomor 1

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum ... Saya M.Riyo Agung Kurnia NIM A1C118011. Akan menjawab pertanyaan no 3. Jadi 2 lapisan tersebut terbentuk akibat campuran tersebut didestilasi. Hasil destilasi yaitu berupa Destilat yang terdiri dari 2 lapisan yaitu sikloheksanon dan air.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
    Saya Dea Ristria Ariani
    NIM:A1C118003
    akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1 yang proses pendinginan ini dilakukan untuk menjaga kestabilan suhu. jika tidak dilakukan pendinginan maka suhunya tidak dapat stabil dan dikhawatirkan akan terjadinya pemutusan ikatan antar molekul sehingga tidak terbentuk sikloheksanon. Yang mana berdasarkan literatur kondisi optimum dari reaksi redoks ini berada pada suhu 55-60 derajat celcius.
    semoga dapat membantu

    BalasHapus
  4. Salam sejahtera,
    Perkenalkan Saya :
    Nama : Trixie Fedora Ima Gulo
    NIM : A1C118077
    Saya menjawab permasalahan anda yang berada pada nomor 2 yang berbunyi “Pada video kedua, tampak perubahan warna dari orange menjadi merah. Apa yang menyebabkan perubahan warna?”, Jadi pada larutan terlihat perubahan warna orange menjadi merah adalah ketika suatu larutan K2Cr2O7 (kalium dikromat) dilakukan pengasaman dengan penambahan H2SO4 (asam sulfat) sehingga menimbulkan warna orange kemerahan. Reaksi yang terjadi pada perubahan warna orange ke merah adalah sebagai berikut :
    K2Cr2O7 + H2O + 2H2SO4 -> 2H2CrO4 + 2K+ + 2HSO4
    Jadi yang menyebabkan suatu warna merah disini adalah senyawa 2H2CrO4 (asam kromat) yang didapatkan dari penggabungan kedua larutan tersebut.
    Terima Kasih, Semoga dapat membantu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN 4 PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 "REAKSI-REAKSI HIDROKARBON"

JURNAL 6 "REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL"